Skip to main content

4 Platform Coding Gratis Untuk Anak

Coding (bahasa pemrograman) seringkali dianggap hal yang sulit. Aktivitas coding lebih mengandalkan akal dan pikiran. Tak jarang, coding dilakukan oleh orang dewasa saja.

Lalu, adakah coding untuk anak saat ini? 

Di zaman serba online ini, semua orang bisa mengakses internet. Dari yang muda sampai tua. Bahkan, anak-anak saat ini juga sudah pandai menggunakan gadget. Coding menjadi salah satu cara agar anak lebih mengenal teknologi. Tak ada salahnya jika anak dikenalkan coding sejak dini. 

Kini coding sangat mudah diakses secara online. Coding untuk anak dibuat semenarik mungkin. Anak akan dikenalkan dasar coding melalui permainan terlebih dahulu. Dengan desain warna dan animasi yang seru pasti anak akan menyukainya.

Berikut ini beberapa platform coding untuk anak sebagai berikut:

1. Scratch (Website)

Sebuah platform coding gratis yang dirancang oleh Mitchel Resnick dan rilis pada tahun 2006.   Dikembangkan oleh MIT Media Lab. Scratch diperuntukkan untuk anak usia 8-16 tahun. Kode program  pada scratch dibuat dalam bentuk blok puzzle. Dengan fitur drag and drop (seret dan lepas)  memudahkan anak dalam membuat project (game).

Anak dibebaskan berkarya sesuai imajinasinya. Selain game, anak juga bisa membuat karakter animasi dan cerita. Diciptakan dengan konsep komputasi dan matematika dasar, scratch mengajarkan anak dalam mengubah arah atau kecepatan, menambah suara, dan memberi nilai pada game yang mereka buat. 

2. ScratchJr (Aplikasi)

ScratchJr adalah versi mininya Scratch yang sasarannya anak usia 5-7 tahun. Fitur didalamnya tidak beda jauh dengan Scratch. Bedanya, kode program scratchJr dibuat dengan bentuk simbol.  Namun, kalau untuk Scratch fiturnya lebih kompleks. ScratchJr dibuat agar dapat diakses melalui smartphone (hp). Dapat diunduh di app store dan playstore secara gratis. Ditujukan pada usia anak sebelum sekolah, desain dan fiturnya dibuat semudah mungkin. 

3. Codemonkey (Website)

Dibuat dalam bentuk permainan untuk anak usia SD-SMP. Tersedia banyak kursus coding di codemonkey ini. Terdapat level di setiap permainannya. Dimulai level awal dengan cara menyusun blok. Dilanjutkan ke level yang lebih lagi dengan menuliskan kode perintah. Jika anak sudah menguasai dasar itu, anak dapat mencoba untuk membuat program sendiri. Codemonkey juga memiliki versi aplikasinya yaitu codemonkeyJr. 

4. Tynker 

Tynker tersedia secara gratis di web atau iOS (untuk iOS dikenakan biaya pembelian aplikasi). Difokuskan untuk anak usia 5-18 tahun. Tynker menyediakan kursus coding yang lengkap. Mulai dari membuat kode robot, game minecraft, membuat aplikasi/game bahkan bisa mengeksplorasi STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika). Dibuat dalam bentuk permainan yang seru, anak-anak pasti dengan mudah belajar pemrograman. 

Dari contoh di atas, anak tidak harus memiliki kemampuan khusus dalam coding. Anak akan belajar dengan sendirinya. Kemampuan berpikir anak juga akan terasah untuk dapat memecahkan masalah. Platform coding untuk anak didesain agar mudah dan menyenangkan saat digunakan. Namun, orangtua harus tetap mendampingi anak saat sedang belajar coding.  

Comments

Popular posts from this blog

Perlukah Anak Mengenal Coding Sejak Dini?

    ( Sumber: Cyberthreat.id ) Anda tentu mengenal Steve Jobs, bukan?  Jika Anda asing dengan nama tersebut, Anda tentu sudah pernah melihat atau bahkan pengguna perangkat populer seperti iPhone dan iPad. Perangkat-perangkat tersebut diproduksi oleh perusahaan teknologi raksasa asal Amerika bernama Apple Inc.  Steve Jobs adalah visioner di bidang teknologi di balik lahirnya teknologi-teknologi luar biasa seperti iPhone dan iPad itu. Kehebatannya telah berhasil menyelamatkan perusahaan Apple Inc dari kebangkrutan dan membuat perusahaan tersebut menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Steve Jobs berpendapat bahwa semua orang di negara ini harus belajar memprogram komputer (istilah kerennya coding ). Hal ini karena komputer mengajarkan kita cara untuk berpikir ( how to   think ). Beliau percaya bahwa kemampuan untuk memprogram komputer berperan besar membantu kesuksesan seseorang di masa depan. Selain Steve Jobs,  Sundar Pichai, CEO Alphabet (induk usaha ...

Yuma Soerianto, Developer Cilik Segudang Prestasi

( Sumber: Kompas Tekno ) Programming identik dengan orang dewasa. Programming (coding) bisa dibilang aktivitas yang menguras pikiran. Di Indonesia, coding masih terdengar asing. Kursus coding di indonesia juga masih sedikit peminatnya. Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa coding. Anak pun bisa asal ada niat dan kemauan yang tinggi.  Tak kecuali dengan Yuma Soerianto. Lahir pada tahun 2006 di Singapura. Ayahnya, Hendri Soerianto berasal dari Jakarta. Maka dari itu, nama belakangnya berunsur Indonesia. Yuma dan orangtuanya memutuskan pindah ke Melbourne, Australia. Yuma bersekolah di Middle Park primary School. Menurutnya tugas yang diberikan kurang menantang untuknya. Ia pun mencoba belajar bahasa pemrograman (coding). Dibantu oleh ayahnya yang bekerja sebagai desainer grafis. Sejak kecil, Yuma sudah menunjukkan minatnya pada komputer dan science. Oleh karena itu, Yuma tak pernah bosan ataupun mengeluh saat belajar coding. Percobaan pertamanya dengan membuat website. Sayangnya, k...